kadang
kubertanya sendiri
sebenarnya untuk apa aku hidup
apabila harus menderita setiap kali
untuk apa aku diberi amanah
apabila aku merasa tak sanggup menjalani
untuk apa diberi rasa
apabila dilarang dimiliki
hidup bagaikan setitik embun di daunan hijau
yg mudah tergelincir bila tertiup angin
hidup bagaikan api yang berkobar
yang lalu tak berarah dan bisa mematikan
hidup bagaikan kereta kencana
tampak indah namun kadang tak kenal arah
hatiku sudah terkulai layu
merasakan pedihnya seorang anak peminta di jalan
begitu tidak adil siang dan malam
kepada siapa akan bergantung
kadang sudah tidak ada lagi airmata di pelupukku
habis dimakan perjalanan tetesan hari dalam usia
bukannya aku hendak bertanya
aku cuma tak tahu dan kenal pada siapa
hilir mudik orang berkejaran di pagi hari
mencari apa mereka gerangan
pengembara cinta hakekat manusia
kepada siapa cinta dipersembahkannya?
kadang kubertanya sendiri
seperti apa hidupku selama ini
Apakah aku
benar hidup dalam kehidupan ini
Dream-land, December 7th 2009
Salam kehidupan
Maya
20091207
Hidup
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar