genap 2 tahun
hitungan telah menahun
aku masih tertegun
tak nyana
masih tak suara
masuk tahun ke tiga..
hitungan waktu dunia
yang sarat warna
kakiku tertatih
tapi tak mampu merintih
entah apa jadinya
setelah sebelah jantungku sirna
ditelan keniscayaan Dia
yang tak seorangpun punya
kekuatannya
walau itu sedikit rupa
Mawar itu masih merah
merekah..
Melati pun masih putih
besih..
Angin itu masih menyentuh
lirih..
Titik- titik jejak bunga
Beraneka rupa
yang tak pernah dijumpa
Siapapun jua
Bermain jenaka
hanya dari taman surga
dari situ
tempatku
rumahku
surgaku..
Ayahku tercinta
Papa
yg kudamba...
Kecintaan keluarga
Sedikitpun tak kan sirna
Lorong hatiku tetap serupa
Tak terasa galaunya
Tahukah engkau papa
Mama masih sering merindu lara
Bercampur antara dua
Suka juga duka
Bercampur antara
rela dan takut dosa
Bercampur antara
keikhlasan dan kerinduan tak terkira
Bercampur antara
surga dan kenyataan dunia..
Bercampur antara
pagi tiba dan senja merona
Semua orang bisa bicara
Namun hati tak bisa berdusta
Sepenuh jiwa
telah kurasa
papa masih ada
di setiap sudut senda gurau kita
di setiap sudut air mata
di setiap celah duka lara
di setiap hati tak terkira
di setiap langkah sang permata
di setiap langkah anak dara
di setiap langkah pasangan jiwa
tetap papa
sungguh nyata..
Entah kapan giliranku tiba
Bisa terasa sekejab saja
aku ingin bisa mendapat ridhaNya
aku ingin meraih cntaNya
semaksimal aku bisa
ingin terus kucoba
hingga waktu tak tersisa..
bila waktu akhirnya tiba
putih berih terbang ke angkasa
cintaNya terus berlabuh dihatiku
Ingin aku terus bersamaMu
Kekasih, bantu aku..bantu diriku..
biarkan aku merintih pdMu tiap waktu
itu cuma mampuku
Semua murni pertolonganMu
apa dayaku?
Jangan biarkan aku sendiri
Tak sanggup aku berdiri
Tak sanggup aku sepi
Inginku penuhi janji
ketika Kau mulaikan hari
itu untuk diri..
Peluk aku
Dekap aku
Sayangi aku
Tuhanku
Rasulku
Nabiku
Mamaku
Papaku...
Sayangku..
hitungan telah menahun
aku masih tertegun
tak nyana
masih tak suara
masuk tahun ke tiga..
hitungan waktu dunia
yang sarat warna
kakiku tertatih
tapi tak mampu merintih
entah apa jadinya
setelah sebelah jantungku sirna
ditelan keniscayaan Dia
yang tak seorangpun punya
kekuatannya
walau itu sedikit rupa
Mawar itu masih merah
merekah..
Melati pun masih putih
besih..
Angin itu masih menyentuh
lirih..
Titik- titik jejak bunga
Beraneka rupa
yang tak pernah dijumpa
Siapapun jua
Bermain jenaka
hanya dari taman surga
dari situ
tempatku
rumahku
surgaku..
Ayahku tercinta
Papa
yg kudamba...
Kecintaan keluarga
Sedikitpun tak kan sirna
Lorong hatiku tetap serupa
Tak terasa galaunya
Tahukah engkau papa
Mama masih sering merindu lara
Bercampur antara dua
Suka juga duka
Bercampur antara
rela dan takut dosa
Bercampur antara
keikhlasan dan kerinduan tak terkira
Bercampur antara
surga dan kenyataan dunia..
Bercampur antara
pagi tiba dan senja merona
Semua orang bisa bicara
Namun hati tak bisa berdusta
Sepenuh jiwa
telah kurasa
papa masih ada
di setiap sudut senda gurau kita
di setiap sudut air mata
di setiap celah duka lara
di setiap hati tak terkira
di setiap langkah sang permata
di setiap langkah anak dara
di setiap langkah pasangan jiwa
tetap papa
sungguh nyata..
Entah kapan giliranku tiba
Bisa terasa sekejab saja
aku ingin bisa mendapat ridhaNya
aku ingin meraih cntaNya
semaksimal aku bisa
ingin terus kucoba
hingga waktu tak tersisa..
bila waktu akhirnya tiba
putih berih terbang ke angkasa
cintaNya terus berlabuh dihatiku
Ingin aku terus bersamaMu
Kekasih, bantu aku..bantu diriku..
biarkan aku merintih pdMu tiap waktu
itu cuma mampuku
Semua murni pertolonganMu
apa dayaku?
Jangan biarkan aku sendiri
Tak sanggup aku berdiri
Tak sanggup aku sepi
Inginku penuhi janji
ketika Kau mulaikan hari
itu untuk diri..
Peluk aku
Dekap aku
Sayangi aku
Tuhanku
Rasulku
Nabiku
Mamaku
Papaku...
Sayangku..
Anak2ku..
Kelilingi aku dengan para kasihMu..
yang kerap kurindu
hingga menggigil masuk rusukku
sungguh kurindu
air mataku
dzikir, amal serta doaku
untukmu
sahabat abadiku
tak pernah lapuk dng waktu
cintaku satu
papaku...
yang kerap kurindu
hingga menggigil masuk rusukku
sungguh kurindu
air mataku
dzikir, amal serta doaku
untukmu
sahabat abadiku
tak pernah lapuk dng waktu
cintaku satu
papaku...
October 5th 2009
For my papa with my unlimited love...
and prays, as always.
Maya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar