20090615

Pendidikan untuk Siapa?


Friends,

Kalau kita dengar kata "pendidikan", lalu disambung pertanyaan "untuk siapa?" kira2 jawaban yg spontan tergambar dlm otak kita lebih yg mana : "anak2" atau "orang tua?" he..he. Hampir 99.9% kalo toh tidak 100% jawabannya cenderung : "Anak2"... ya ga? Pertanyaannya : Mengapa, dan apa benar?

Apakah karena:

1. anak2 itu banyak masalah, sehingga lebih membutuhkan pendidikan utk lbh baik?
2. yg berarti org tua lebih sedikit masalah dan sudah pandai?
3. anak2 adalah tunas bangsa shg layak mendpt investasi utk pendidikan
4. yg artinya investasi pendidikan utk orang tua sudah tdk punya nilai tambah/manfaat lbh lg ?
5. apakah artinya peran anak2 lbh penting, sementara peran ot relatif kurang kritikal?
6. anak2 masih bisa gampang dibentuk shg perubahan lbh baik terlihat nyata? 7. sementara org tua relatif sdh terbentuk ( fixed ), bebal dan ga guna utk diharapakan berubah?
8. anak2 memang sehari2 tgg jwbnya utamanya adalah belajar?
9. sementara ot tanggung jwbnya adalah bekerja, menghidupi klg/ngurus rumah bukan belajar?
10. anak2 krn masih tergantung org tua, dianggap belum dewasa dan msh hrs bnyk belajar?
11. sementara ot sudah bisa dianggap dewasa dan sdh makan asam garam kehidupan yg setara dng poses belajar ?
12. apakah krn meningkatkan pendidikan formal tanpa batas hanya milik anak dan bukan orang tua?
13. apakah krn ot lebih tertarik pd pendidikan yg langsung bs diterapkan/dimanfaatkan dan praktis? sementara anak lebih meluas?
etc..

Ada 1001 pertanyaan yg sangat relevan dan valid utk ditanyakan, dan jawabannya juga sangat bervariasi sesuai latar belakang dan nilai /values yg dianut oleh seseorang dan keluarga. Tidak ada jawaban yg benar dan salah, karena konteksnya bisa berbeda.

Walau dmkn, menurut pendapat gue - sebagai sebuah refleksi -- pendidikan itu tidak milik anak2, remaja atau pemuda/pemudi saja. Dng sekala prioritas yg SAMA, pendidikan juga milik orang tua (ayah, ibu, paman, bibi, etc). Bahkan, menurut observasi terbatas sy justru orang tua-lah yg lebih dahulu dipetingkan dalam meningkatkan pendidikan/ilmu/knowledge/ketrampilan yg dimiliki. Alasannya banyak, tp 3 yg utama, disingkat 3 R :

(1) Role Model - OT menjadi role model anak2 & keluarga - ot yg haus ilmu, ingin ter-update dng perkembangan, memberikan suasana yg mendorong anak2 melakukan hal yg sama.. ;

(2) Responsibilities -- tanggung jwb yg lebih besar, menuntut kepandaian dan ketrampilan yg lebih dan pas dan fleksibel dlm berbagai kondisi utk bisa memfasilitasi proses pendidikan anak2 baik formal di sekolah, maupun informal di rumah dan di lingkungan; Selain itu, dari banyak kasus anak2 bermasalah biasanya bila dirunut ada sedikit banyak kaitannya dng masalah orang tua. Jadi penyelesaian masalah di ot menjadi lebih kritikal dari anak krn OT tanggung jwbnya yg relatif lebih besar dan mendasar.

(3) Relationship -- Orang tua yg terus mengembangkan diri dlm ketrampilan dan pengetahuan akan relatif memiliki konsep diri dan kepercayaan diri yg sehat dan baik serta mampu beradaptasi dng perubahan yg timbul dlm klg. Masalah bisa timbul misalnya istri dng suami, akibat adanya gap wawasan/pengetahuan yg besar di antara keduanya. In short, pendidikaan utk orang tua adalah perlu dan tetap kritikal, [perlu terus diinvestasikan (dlm bentuk waktu, biaya, resources, niat..hehe.., etc) karena nila manfaatnya setara - kalau tidak lebih penting -- dengan pendidikan utk anak-anak. Wallahualam.

Katanya, banyak jalan menuju roma - demikian juga pendidikan. Banyak cara yg bisa dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ilmu. Tentu bisa melalui baca buku, belajar dari pengalaman teman2 kita (sambil ngerumpi ya ga apa asal lbh banyak pembelajarannya drpd ngegosipnya hehehe..), ideas thru magazines, news papers, communities. Bahkan terbuka juga untuk pendidikan formal, spt salah satu yg pernah sy lihat di acara Kick Andy, dimana ibu yg sdh berusia (lebih 50 th kalo tdk salah) tapi masih dmkn bersemangat untuk belajar di universitas, dan lulus!

Pernah denger khan : Carilah ilmu sampai ke negeri Cina. Belajarlah terus hingga ke liang lahat

Semoga ada manfaat.

Salam happy studying & learning!
Maya

Tidak ada komentar: