Bagi Pertapa, keheningan berarti memperuntukkan kehidupan sepenuhnya buat orang lain. Bagi Pemimpin, keheningan berarti berjuang mengurangi penderitaan. Bagi Orang biasa, keheningan bearti mengisi kehidupan dengan pelayanan.
("Perbaiki Borobudur di Diri" by Gede Prama, Kompas 29 Mei 2010)
Friends,
Cantik sekali salah satu artikel di Kompas hari ini berjudul "Perbaiki BOROBUDUR di DIRI" oleh Gede Prama. Bagi yang sempat, baca deh ada makna yg mendalam dari tulisan tersebut yang bisa kita ambil manfat baik, terlepas dari latar belakang agama dan kepercayaan kita.
Dalam bahasa saya inti yg mendasar dari tulisan itu adalah kekuatan akan sebuah "kemuliaan dan kesabaran " serta makna "kelembutan dan keheningan". Saya pikir hal ini menarik diangkat dan perlu, karena dunia (sepak terjang morat marit yg sekarang sedang terjadi di dalam dan luar negeri) sepertinya sudah semakin langka akan dan menjauh dari prinsip2 kebaikan tsb, yang menurut gue sejatinya kita miliki .. :)) Wallahu alam.
Salam Borobudur diri,
Maya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar