20100530

Debu dan Oase




Berserakan..di padang pasir yang terkuak oleh jalan setapak
Mengapa manusia membiarkan guci sejatinya pecah?
Di tengah lolongan serigala yang tak bertaring
Dan auman harimau yang tak berloreng
Jangan kau sebut dirimu sebutir debu tanpa arti
Karena sejatinya manusia diciptakan Tuhan suci bermakna
Jangan kau biarkan ketakutan mencekam kebebasan berkaryamu
Biarkan hati nuranimu bicara, sahabat perjalananku..,
Oase-ku.

Dirimu terjatuh……masih berpijak pada debu yang berserakan
Dirimu bangkit…aku juga bangkit. Yakinkah kita berpegang pada tonggak yang benar?
Sudah sebuah suratan.
Tidak akan Tuhan merubah, bila kita tidak merubah diri kita sendiri
Ah…betapa mulianya Tuhanku…Kekasihku Satu.

Yang berserakan, menjadi indah ..
Yang kering, tumbuh tunas ..
Yang bercabang, menuju satu ..
Yang debu, berubah oase ..
Cintaku ? tetap menjadi senyum-Mu

Wahai sahabatku,
Jadilah Oase-ku....bukan debu.

Dengan belaian sayang,
May 30. 2010
Maya

Tidak ada komentar: