20100519

mata diri





Betapa keras kemauan anak manusia
Apakah diri mampu menghalau
Jalan terjal terus diterpa
Hanya mendapatkan sebuah impian dalam lelap tidurnya

Debu, air, api dan bebatuan semua menjadi bukti
Betapa alam hendak bicara....
Tapi tak kuasa...tak bersuara...
diantara gemuruh kekosongan nurani
Oh Angin bertiup menggores janji
di awan putih yang kerap melayang dan sirna

Keheningan dan keagungan semesta ini
membuat seluruh bulu kudukku berdiri
dan..
sebuah rasa ketenangan dan keteduhan mengalir
membasahi haus dahaga jiwa penuh
simbah keringat dan air mata
menggapai kesucian tak tercela
tak selalu mampu hadir
dalam kebeningan hati
saat alam dan manusia menyatu dalam cahaya

Kapankah aku membuka mata diri
Dari lelap tidurku ?


Gua hiroku, May 2o 2010
Salam tanpa suara,
Maya

Tidak ada komentar: