20090222

Tips HR : Baby Boomers, X, Y Generation --Anda yg mana?




Friends,

Gimana sih cara memotivasi karyawan yang memiliki berbagai kebutuhan?
Di kantor ada yang berusia 50an- 27an. Apakah sama kebutuhan setiap generasi? Kalau beda, apanya yg berbeda?
Pertanyaan para HR : Design benefit dan reward structure kita dah bener belum ya?

Pertanyaan di atas dapat terjawab apabila kita mengerti masing2 kebutuhan di setiap generasi -- dimana di satu perusahaan biasanya berkumpul sekaligus berbagai generasi dalam "satu keluarga besar". Setiap generasi itu ternyata memiliki kebutuhan2, preferences2, dan nilai2yg berbeda lho...Apakah itu? Simak deh info berikut:

Generasi Baby Boomers ( Born between: 1946-1964)
What they value: Respect, empowerment and change
Preferences : Job stability and security
Relationship to employer : Include them in decision making. Give clear goals and responsibilities and get out of their way to get the job done.

Generation X ( Born between 1965-1977)
What they value : Work/life balance, individualism, entrepreneurial, diversity and technology.
Preferences: Independent work vs teams, although comfortable in groups. Demands immediate rewards for contributions. Work enviroment conducive to relationship building.
Relationship to employer: Always looking for a bigger, better deal. Less loyalty to an employer. More willing to make lateral moves to add their skill sets.

Generation Y ( Born between 1978 - 1995)
What they value: Immediate feedback, hard work pays off
Preferences : High expectations of financial and personal success. Seeking a challenging and meaningful work.
Relationship to employer: High maintenance workforce. Little loyaltu to employer; not intimidated by authority

(Source: Human Resources, Nov 2008)

Gambar di atas terlihat beda banget ya antara gaya generasi Y dan generasi X & Baby boomers...hehe

Nah, dengan kita mengetahui masing2 kebutuhan di setiap generasi karyawan di perusahaan kita, maka paling nggak kita bisa (1) mengetahui bagaimana memotivasi, memanage, mengcoach, dan mengembangkan masing2 karyawan dan team kita, juga (2) merancang reward structure yang menjawab berbagai kebutuhan itu.. yang disebut sebagai Flexible Benefit model. Di Indonesia masih relatif baru dan hanya segelintir perusahaan yang baru menerapkan.. Tapi di negara tetangga sudah mulai banyak bermunculan. Aim utamanya sederhana yaitu agar investasi yg sudah dikeluarkan perusahaan untuk karyawan benar2 efektif. Tertarik? hehe.. (3) lebih mengerti, respek dan menghargai akan adanya perbedaan pendapat, nilai, dan hal lain di antara kita.

Semoga sharing ini dapat bermanfaat.

Salam untuk semua generasi.

Maya

Tidak ada komentar: