20090215

"Lorong" : yang dicinta akan selalu di hati




Friends,

Apakah elo pernah ditinggal meninggal oleh orang yang elo cintai?
Orang bijak bilang : kematian adalah sebuah keniscayaan - so, semua akan mengalami dan akan ditinggalkan oleh orang yang mungkin kita amat cintai...

Pertanyaannya : Elo anggep mereka benar2 telah meninggalkan kita?
Gue termasuk yang percaya bahwa mereka masih bersama kita. Wallahualam

Ada pembelajaran yang gue tangkap berkaitan dengan ini, yang menunjukkan bahwa mereka masih berada di antara kita. At least buat gue, ada di hati gue. Yang gue maksud kali ini adalah bokap gue, papa tercinta yang telah meninggal tapi ternyata tidak sepenuhnya meninggalkan gue. Mau tahu ceritanya?

Ada satu moment dalam hidup gue dimana saat itu gue harus percayakan keselamatan gue pada tim dokter. Sekuat2 dan setegar2nya elo, tetap aja bukan sesuatu yang mudah dilalui secara emosi dan fisik. Tapi memang sudah harus dijalani… Dan menuju pada saat2 itu merupakan ujian tersendiri.

Menuju “lorong” demi “lorong” bukanlah hal yang enak di telan seperti menyantap spagethy bakar favorite keluarga gue, dan gue harus jalani sendiri karena sudah jauh melewati batas” green line” buat keluarga.

Dua “lorong” sudah gue lewati, masuk ke “lorong” terakhir sebelum masuk ke "theatre gurita” (baca: ruang operasi).. Saat masuk lorong terakhir itu gue sudah pasrah2 sepasrah2nya kepada Allah…sama sekali gak ada yang tersisa dalam pikiran dan hati gue kecuali pasrah. That’s it.

Di saat itu, tiba2 dada gue penuuuuuhhh sekali dengan suara di dalam hati gue berkata2 berulang dan jelaaas banget terus menerus: “ nduk, papa sama kamu nduk. Papa sama kamu nduk. Papa sama kamu nduk” terus gak henti dan gak stop ( **kalo gue sekarang ingat bisanya cuma: tears..tears…**). Sempat pada waktu itu gue bilang, “pa aku ingin sama papa”, lalu suara itu menjawab, "kamu masih punya banyak yang bisa kamu lakukan dan manfaat di dunia ini nduuk..” lalu suara itu terus berulang : “ nduk, papa sama kamu nduk…( nduk adalah panggilan kesayangan untuk anak perempuan dalam bahasa jawa)” …teruss tak henti sepanjang lorong... Dan, begitu masuk ke ruang operasi , kontan mendadak hilang. Subhanallah

So friends,

Jangan kecil hati, menurut gue mereka yang kita cintai yg sudah meninggal dunia itu bukan berarti lalu meninggalkan kita sepenuhnya. Mereka "hanyalah" berpindah ke alam yang lebih sempurna, lebih dekat dengan Allah swt. Wallahualam. Gue bisa salah. Tapi pengertian ini membuat gue lebih berbesar hati dan semakin yakin lagi bahwa kalo kita yakin pada Allah, nothing is impossible.

Semoga bisa jadi pembelajaran dan inspirasi buat teman2 tercinta…

Salam penuh cinta dan doa buat papaku tersayang,
Maya

Tidak ada komentar: