20081129

Tips : PLASENTA PREVIA untukmu temanku sayang...

(Teruntuk temanku tercinta, yg sekarang dalam kehamilannya sedang mengalami plasenta previa)

Saat mengandung anak kedua, si cantik tiara, saya juga mengalami plasenta previa. Kabar itu disampaikan oleh dokter saat kandungan saya masih awal sekitar belum 3 bulan. Spontan saya langsung bertanya dengan sederet pertanyaan Why, What, How.. Mengapa terjadi? Apa yg menyebabkan? Apakah membahayakan janin?, Bagaimana cara mengatasinya? Dan sederet pertanyaan yang begitu saja meluncur …

Dokternya mengetahui bahwa saya tidak punya latar belakang kedokteran ( sesuatu yang dulu pernah saya impikan…hehe ) , dan “sangat tidak kompak” dengan saya yang menghujani pertanyaan beruntun..eh beliau (dr Didi hendrawan) menjawab dengan penuh ketenangan… :
“ Tali pusar ( ari-ari) si bayi posisinya berada dibawah sehingga menutupi jalan keluar bayi” Beliau meneruskan penjelasannya seakan mengetahui benar bahwa saya sudah tidak sabar mendengar informasinya… “ Dan, memang tidak bisa diketahui apakan ari-ari yang menutupi itu perlahan akan bergeser atau tetap pada posisinya” Setelah beberapa saat berbicara, diketahui bahwa dari beberapa kasus yang serupa bisa dimungkinkan dalam perkembangannya ari2 tersebut bergeser dan itu tergantung dari tebal tidaknya yg menutupi. Semakin tebal semakin kecil kemungkinan terbukanya jalan keluar, dan saya termasuk yg tebal… Saya diminta untuk mulai siap mental bilamana dalam persalinana nanti harus menjalani operasi Caesar.

Mungkin sebagaian besar orang menjalani operasi Caesar adalah sebuah pilihan dan bukan hal yang luar biasa. Namun buat saya, yang belum pernah menjalani merupakan sesuatu yang besar. Selain itu Saya ingin sekali untuk bisa melahirkan secara alamiah seperti saat anak pertama saya. Alasannya? 1. Saya percaya bahwa segala sesuatu yg natural itu lebih baik, 2. Saya ingin sekali bisa segera menyusui si kecil tercinta begitu dia muncul di dunia ini…

Alhamdulillah, dengan bantuan dan rahmat Allah swt akhirnya menjelang akhir kehamilahan si tali pusar bergeser sedikit demi sedikit sehingga seakan memberi jalan lahir untuk si bayi dan akhirnya saya melahirkan dengan alamiah. Kok bisa ya?

Nah Temanku, berikut tips sederhana yg waktu itu saya lakukan:
1. Banyak posisi sujud, menungging, seperti mengepel ( itung2 jd tambah rajin..)
2. Banyak berdoa, hanya Allah swt yg mampu sepenuhnya merubah segala sesuatu
3. Pasrah, tenang , enjoy,nikmati dan syukuri – kondisi emosional ibu hamil akan mempengaruhi kondisi dalam kandungan, proses persalinan dan karakter anak kelak. Ibu yang happy selama kehamilan akan melahirkan anak yg sehat secara emosional.

Alhamdulillah.

Pembaca ada yg punya pengalaman serupa?

Salam kangen,
Maya

1 komentar:

Unknown mengatakan...

dear bunda ..
saya jadi punya semangat juga, mengingat saat ini saya sedang hamil 7 bulan atau tepatnya 29 minggu yg mana dokter juga memvonis saya mengalami placenta previa... hiksss sedihnya .. bukan soal SC-nya krn kelahiran anak pertama saya juga SC, tapi soal ketakutan saya tentang "perdarahan" yg mungkin saja terjadi di trimester terakhir .. mengingat saya msh aktifitas ke kantor ..

boleh sharing bunda bgmn cara yg dilakukan agar placenta bisa bergeser naik.. smp saat ini saya hanya rajin berlama2 sujud pada saat sholat ..

semoga saya juga dimudahkan yaa .. doakan saya ... ^_^