20081129

Menanti Cinta

Diluar masih tampak jejak basah
Terasa dingin
Sejuk…

Rintik-rintik itu telah berhenti
Mencurahkan semua air mata
Dari langit yang begitu agung
Deras
Lebat
Tak terkira
Tak terhenti
Dimalam itu
Menjelang pergantian tahun

Dia masih juga tak tampak
Tak jua bersua
Tak jua memadu janji
Tak jua merengkuh hati
...yang semakin lama semakin dingin
Tak jua bergandengan tangan
Di bawah rintik-rintik hujan
Di dedaunan dan bunga-bunga yang berpasangan

Betapa indah sekaligus getir hidup ini
Sedih dan senang apa beda
Kebaikan buat manusia
Tak selamanya terasa mudah..

Ingin rasanya kuhidup berjalan
Tanpa hati bertaut dengan manusia
Ingin rasanya hidup ini mengabdi
Hanya pada satu titik utama dan segala
Yang Maha Kuasa

Jangan salah menduga
Bahwa diam itu tak bernyawa
Mungkin begini rasanya
Punya sekian belahan hati

Rasanya ingin ku berteriak sekuat tenaga
Menggelegar ke seluruh jagat raya
Sehingga sang semutpun di dasar bumi mendengarnya
Betapa gejolak jiwa membara
Berharap hanya satu dan hanya satu
Dia semata dihati

Betapa diriku begitu lemah
Seperti pungguk merindukan bulan
Tak jua bulan beranjak
Bahkan menggapaipun rasa tak mampu

Di dalam hatiku
Ada suara bergetar keras
apakah dia pelabuhan hatiku
Akankah kapal kan merapat di dermaga
Kubertanya

Cintaku padanya tak bertepi
jangan ditanya soal menanti
Hanya waktu yang menepati janji

Aku tidak pernah menyadari
Betapa jiwa ini mulai bertaut
Sakitnya tertusuk
Dalam pahitnya kenyataan hidup

Ah Bodoh..
aku takut kehilangan dia
takut kehilangan rasa damai di dada
saat dipelukannya
walau itu dalam bayang-bayang

Lagu itu begitu kukenal
seakan menemani aku sejak kecil
Suasana dan kehangatan itu
betapa nyaman..
tidak pernah kurasakan
rasa sedalam dan seindah ini..

Ya Rabbi rasa syukur kupanjatkan
Engkau telah menganugerahkan
perasaan yg indah, suci dan agung ini
akhirnya aku menemukan rasa cinta yang sejati
rasa itu bersumber Maha CintaMu

hamba bermohon sedalam-dalamnya
layaknya seorang pengemis papa
mengharapkan hanya dariMu
Seperti seorang perantau begitu dahaga
amat dahaga..
terus berjuang bahkan untuk setetes airMu

Naungilah rasa cinta itu ya Rabbi
dalam payungMu
dengan kebahagiaan
yang hanya bisa kami rasakan
melalui cintaMu

Apabila semua ini mengalihkan cintaku padaMu
maka..hilangkan rasa cintaku pada manusia, pada dia
dan pada dunia..

Namun, pabila cintaku padanya, manusia dan pada dunia
akan lebih mendekatkan diriku padaMu
maka satukan perasaan ini segera ya Rabb
perkenankan kami semua kelak bertemu Engkau
dalam kebahagiaan yang abadi bersama orang2 tercinta
karenaMu
Semata.

Diluar masih tampak jejak basah
Terasa dingin
Sejuk…
Tapi kali ini juga
hangat.

Salam Maha Cinta,
Maya

Tidak ada komentar: