20100121

Mendidik Anak dari Alam




Friends,


Mendidik anak sebetulnya mirip dengan bagaimana kita sebaiknya memperlakukan alam. Tidak ada yang short cut dalam mendidik dan merawat anak. Karena, menurut gue, cara yang terbaik dalam mendidik anak adalah kombinasi dari fungsi dan kelengkapan bibit, tanah yang subur, pupuk, matahari, dan air.


Bibit adalah analogi dari kapasitas yg dibawa sejak lahir anugerah Ilahi. Tanah yang subur adalah memberikan kita pengetahuan akan pentingnya lingkungan keluarga, sekolah, teman bermain yang bisa jadi banyak serangga, yang kadang bisa membahayakan dan kadang ada manfaat buat si anak. Pupuk menujukkan pengkayaan dan stimuli2 yang diberikan orang tua dan lingkungan kepada anak yang pasti bermanfaat untuk berkembang maksimal. Namun perhatikan jumlah dan waktu pemberiannya. Terlalu banyak pupuk tanaman bisa terbakar panas dan kelelahan kecapaian, kurang pupuk akan kerdil tak maksimal berkembang. Nah, yang bagus adalah yg pas dengan waktu yang sesuai dengan usia dan perkembangannya. Sudah banyak kita temui informasi, sumber dan referensi tentang bagaimana memupuk anak yang tepat di toko buku maupun di dunia maya.

Matahari menunjukkan kehangatan dan cinta kasih sayang kita kepada anak kita. Yang menjadi bahan bakar untuk anak mampu mengolah segala bahan makanan dan stimuli yang ada sehingga tanaman di jiwa dan raga anak bisa tumbuh maksimal. Tidak guna bahan makanan tanpa pembakaran, tidak maksimal kekayaan fasilitas subur tanpa cinta dan kasih sayang. Matahari atau cinta orang tua memberikan kekuatan pd anak untuk mampu gigih menjalani walau harus melewati batu karang yg terjal dalam kegiatannya sehari2. Kehangatan matahari juga analogi dari kehangatan dan semangat serta penerimaan teman2 dan lingkungan sosialnya terhadap diri si anak. Hal ini amat penting berperan dalam meningkatkan rasa percaya diri yang merupakan faktor utama dalam keberhasilannya kelak ketika dewasa.

Air menghilangkan dahaga, memberikan kesejukan dan kehidupan pada tanaman dan anak kita. Siraman rohani dan spiritual dalam keluarga perlu dijaga dan ditumbuhkan. Ketiadaan air membuat tanaman layu tak berkembang, bahkan mati. Bisa jadi dia tetap tampak hidup tapi sebetulnya kering dan dahaga. Hidup tak hendak mati tak hendak, miskin spiritual dan emosional. Duh gak mau deehhh..hehe


Dengan kombinasi elemen2 bibit, pupuk, lingkungan, matahari dan air, serta perwatan dan proses yang baik2 baik, maka InsyaAllah kapasitas inteligensi intelektual, sosial, spiritual dan emosional anak berkembang pesat dan maksimal. Dilengkapi dengan matahari dan cinta kasih membara, maka maka Insyaallah anak kita akan sukses dan bahagia.

Menjadi anak sukses dan bahagia, itulah yang diharapkan dan diupayakan orang tua. Sesuatu yang kita semua ingin wujudkan, termasuk gue yang terus masih belajar dan berupaya sebaik mungkin hingga detik ini. Wallahualam

Semoga yang simpel dapat manfaat

Salam cinta anak & alam,
Maya

Tidak ada komentar: