20100123

Cium Kaki Ibu


Gue ingin istikomah mencium kaki ibuku hingga akhir hayat..... benar2 surga dunia, dahsyat sekali berkahnya. Subhanallah

Friends,

Alhamdulillah sesuatu yang sudah gue lakukan beberapa tahun terakhir secara rutin dan terasa dahsyat manfaatnya. Lahir bathin ! :) ...Oleh karena itu saya share ke teman2 dng harapan agar jadi manfaat juga. (* by the way, in case you are wondering, prinsip gue dalam bikin artikel di blog ini sejak awal : gue nggak share dan tulis sesuatu yang belum gue sendiri istikomah lakukan. Gue harus lakukan dulu, relatif lama dan sampai terasa pembelajarannya (positif or negatif or neutral) , barulah gue share. alhamdulillah *)

Bila ibunda teman2 masih bersama kita di dunia ini, maka itu adalah anugerah Tuhan yang luar biasa dan kesempatan emas yang tidak ada bandingnya di dunia ini. Gue sendiri juga masih belum puas dan banyak kurang rasanya, karena kegiatan dan kesibukan gue bekerja dan mengurus anak dan rumah, kegiatan komunitas dan study/ngajar. Rasanya kurang banget waktu untuk ibuku. Namun, gue berusaha setiap berkunjung ke ibu atau bertemu ibuku, lantas aja gue "tabrak" tuh kaki ibundaku hehe..merasakan tenang dan nyamannya surga dunia, hmmm alhamdulillah.. Dan berkahnya alhamdulillah terus mengalir dalam langkah2 kita tanpa henti...InsyaAllah. Coba deh! :)

Ketika mencium kaki beliau, gue biasanya ingin (walau gak selalu bisa) berlama sambil berdoa, memanjatkan apapun yang kita inginkan, memanjatkan syukur, ampunan, harapan kepada Allah... Saat gue masih mencium kaki beliau, my mom biasanya -- dengan kelembutan dan kasih sayang seorang ibu yang tiada duanya ---merengkuh dan mengelus-elus punggung gue dengan jemari tangan beliau perlahan dan lembut, sambil berdoa...Subhanallah dahsyat rasanya! (** tears..tears..**).

Kapan aja melakukannya? Apa ada waktu khusus? Buat gue tidak harus ada alasan dn waktu khusus, kapan saja sebisa kita semaksimal mungkin. ** Soalnyaaa ngangeniii banget (*=bikin kangennn*)** Waktu berapa lama? Bisa 3 menit, bisa cuma 1 menit atau less than that. Yang penting menurut gue bukan lama waktunya, tapi niat dan "hati khusyuk" saat bersimpuh mencium kaki beliau dan doa harapan yg kita panjatkan. Dalam saat dan konteks kapan saja kah? Menurut gue, bisa kapanpun. Saat waktu kita memungkinkan, tidak perlu memaksakan, tapi niatkanlah. Contoh? Alhamdulillah saat gue lagi happy2, saat rileks, saat mau menghadapi test, meeting2 penting, saat bertemu, mau ada kegiatan besar, saat kangen, saat lagi kisruh kecil2an, gak ada hal berat cuma rada cape dikit, pamit dinas, sampai yang kelas berat : menghadapi ujian hidup yang berat dan rumit, maka .....mencium kaki ibu laksana meneguk OASE di padang pasir.... nikmaaaaattt.. Subhanallah.

Semoga hal kecil tapi amat powerful ini jadi pembelajaran dan manfaat buat semua teman2 dan khususnya buat anak2ku dan generasi keluargaku selanjutnya . Amin

Bagi yg ibundanya telah berpulang, selain doa - turunkan pembelajaran2nya ke generasi anak2 kita selanjutnya, sehingga dia abadi, dan bahagia melihat kita dari sana..InsyaAllah

Alhamdulillah ya Rabb. Semua kebaikan dan keindahan hanya bersumber dari-Mu. Tiada daya upaya ku sedikitpun tanpa bantuan dan hidayahMu.

Salam cium kaki ibu,
Maya

Tidak ada komentar: