20100124

Wahai Kekasihku


gengamanmu adalah getaran jiwaku


Kekasihku nun jauh di sana,

Ya, aku menyintaimu. Tak pudar maupun hilang
Bisa jadi hatiku telah retak dan pecah tak berbentuk lagi
Bisa jadi rasa itu sudah menguap di telan angin laut dan gelombang
Terseret jauh bersama harapan yang hilang
Tergulung rasa yang mencekam dalam air mata tak jua henti
Mengalir membasahi setiap lekukan lereng gunung terjal tak berpenghuni
Menambah kesunyian ilalang kering terdiam di tengah hutan
Arah dan tujuan sudah tak ada arti
Senang atau sedih tak beda lagi
Petir yang memecahkan gendang telinga tak mampu kudengar lagi
Langkah ku pun sudah tak berpijak
Tidak di bumi bukan pula di langit
Malaikat malaikat mulia menyebar kabar surga
Memecah kerinduanku yang menahun
Sentuhan jemarimu menjadi kebutuhanku
Cintamu menyalakan api gairah kerja dan hidupku
Genggamanmu adalah getar jiwaku
Dekapanmu adalah penyambung nafasku
Tawamu menyiratkan kebahagiaanku
Bertemu adalah penantian sekaligus ketakutanku
Laksana embun pagi di ujung rumput runcing
Terjaga lembut dan bercahaya
Doamu merangkai selimut pelindungku
Hatimu sudah kukenal di kala Tuhan meniupkan ruhku
Mengajak Alam menemani permohonanku setiap malam
Surga kutemui bersamamu
Engkau balutkan jiwa ragaku dalam kedamaian sejati
Belaianmu adalah buaian tidurku malam hari
Pangkuanmu adalah sumber kerinduanku terdalam
Engkau oase hidupku
Engkau adalah rumahku.
Cintaku satu.

My Cave of Hiro. January, 24. 2010

To the one and only
Maya

Tidak ada komentar: