20091218

Leaders : Do not seek praise, seek criticism



My lesson learned of the week: “ Do not seek praise, seek criticism “ . Masuk banget dengan semangat tahun baru untuk hijrah ke yg lebih baik truss..

Friends,

Pernah gue merasa di suatu titik bahwa apa yg gue lakukan itu salah melulu, dan dapet omelan melulu hehe…Dah gitu rasanya semua di mata Atasan gak ada yg bener.
Rasanya kalo Atasan atau orang lain datang ketempat kita rasanya cuma mau ngomel aja… hahaha… Pernah gak ngalamin yg sama? Hihi..

Kalo dah gitu rasanya dah alergi deh dng kritik. Padahal gue tahu persis bahwa “kritik adalah breakfast utk para champion” ahh…gak konsisen nih Mayaaa… hehe

Akhirnya gue benar2 merasakan knowledge yg selama ini cuma ada dalam pikiran gue bahwa sebetulnya dng kritik itu kita bisa tumbuh. Gue sebut BISA, karena masih tetap POTENSI. Dan tentu, dlm psikologi, esebuah kritik sebaiknya dsampaikan dng CARA yg BAIK, WAKTU yg PAS/LANGSUNG, dengan tetap menjaga HARGA DIRI serta BALANCE ( beri kritik dan juga pujian utk semangat)

Walau dmkn, sebagai RECEIVER ( PENERIMA) kita kadang tidak bisa mengontrol kapan dapat kritik dan apakah ucapan yg disamoaikan menjaga harga diri kita, karena PEMBERI adalah orang lain yg bukan dlm control kita.

Nah, dalam keadaan spt itu, maka MIND SET yg gue mesti ubah dalam diri gue ( maka nya gue sebut sbg My Lesson learned) adalah : “” HAYOOO MARI KRITIK DATANG LAAAH…” UTK PERBAIKAAANN…” hehe. Dan itu, btw, jdi kita tambah MATANG dan PEDE lho hehe.. Ada beberapa pengalaman ral gue dimana justru kritik itu membuat kita terus berinovasi memperbaiki dan akhirnya bisa masuk jadi kategori Best in Class..Asli!! hehe

Sejalan dengan ini ada referensi yg menarik, menjelaskan hal ini:


It ‘s quite easy to get approval if we ask enough people, or if we ask those who are likely o tell us what we want to hear.
The likelihood is that they will say nice things rather than be too critical. Also, we tend to edit out the bad so that we hear only what we want to hear.
So if you have produced a pleasantly place, pleasantly acceptable piece of work, you will have proved to yourself that it’s good simply because others have said so.
It is probably ok. But then it’s probably not great either.
If, instead of seeking approval you ask, “What’s wrong with it ? How can I make it better?, you are more likely to get a fruitful, critical answer.
You may even get an improvement on your idea.
And you are still in a position to reject the criticism if you think it is wrong. (Paul Arden 2009)

Intinya adalah, tetap cari perbaikan terus, jangan cepat berpuas diri. Sebuah kritik dan kegagalan bisa jadi adalah awal dari sebuah keberhasilan besar, bila terus dijalankan dng gigih dan tanpa lelah.

Jadi gue harus lebih terbuka dng kritik nih, utk perbaikan diri dan masa depan. Mind set nya mesti di set. Nah kalo emang krtik itu tidak benar ya, kita juga bisa menolak khan..hehe

Moga yg simple in manfaat,

Salam open to criticsm,
Maya

Tidak ada komentar: