20090722

Mom, It's like sand in our hands..



Friends,


Ekspresi kata ini dikemukakan oleh My Tiara barusan, saat kita berdua abis "girls' talk" yang biasa kita lakukan almost setiap hari. Ngobrolnya bebas dati apapun yang mau dibicarakan..

Ini bukan pertama kalinya gue denger ekspresi ini, tapi cukup mengagetkan..karena mengingatkan gue pada seseorang yang berarti buat gue sekian tahun yang lalu, mengekspresikan hal yang sama...dalam konteks yg berbeda.

Walau, my Tiara lebih manis mengungkapkan karena ia lalu menganalogikan dengan seekor merpati.... begini kurang lebih celetukkannya :

" Kalu kita terlalu berusaha ( dia lagi cerita konteks di sekolahan), maka hasilnya seperti sand in our hands...Bila terlalu kuat digenggam, malah si pasirnya keluar diantara jari jemari ke tanah.. Tapi kalau dipegang dengan lembut di tangan, maka si pasir akan tetap bertahan...ya gak ma? ( gue dengerin sambil bengong..hehe...)"

( lalu ceritanya diteruskan) " Seperti itu ma, burung merpati di genggaman tangan. Bila kita genggam terlalu kuat maka dia akang terbang..tapi kalo dengan lembut merpati akan tetap di tangan bahkan memakan jagung/biji2an di tangan kita..."

" what a nice exspression" sayang..

Gue bersyukur banget, ucapan spontan dari My Tiara juga seperti menjawab " my frustation" yg bener2 gue rasain today... ( lho jadi curhat ..hehe). Dan gue dah merasa sudah tidak memiliki kemampuan lagi untuk menjalani, krn upaya gue udah habis-habisan....upaya yg bukan lagi itungan hari, tapi dah itungan bulan..

No. No...dont get me wrong..bukan soal hubungan dng lelaki ! ( **hehe..soal itu juga ga apa maa..kata anak gue he..he **). Ini kaitannya dng perubahan. Ya tentunya perubahan dalam salah satu lingkungan gue (apa yaaa...hehe..), maksudnya agar jadi lingkungan yang lebih baik dan manfaat.

Ya lingkungan, sama dengan "living system" Peter Senge..mereka punya mekanisme sendiri, gak bisa dipaksakan untuk segera berubah...harus gradual,konsisten dan sistimatis...katanya. Dan hal ini juga sudah gue tahu, tapi kenapa gue kejebak lagi dengan ketidakmampuan gue menahan diri agar tidak " berlari" terlalu cepat...bakal gak efektif, karena yang lain masih di belakang.. lalu terdengar dalam kalbu gue: " tahukan kamu bahwa apa yg dialami adalah bagian dari nikmat Tuhanmu, dan tidak lain akan bermanfaat buat dirimu dan klg.."

Ya Tuhan ampuni hamba akan ketidakmampuan dan kurang bersyukur atas nikmatMU semata...mohon jaga hatiku ya Rabb, jangan biarkan aku sendirian dlm mengurus diriku ..mohon perlindungan dan petunjuk dan berkah dari sisiMu ya Tuhanku.

Oooh mulai terasa enak begitu mengingat Dia...

I think I need a break..hehe.... from my routine!.. any ideas?

My Tiara, could we switch the place?...Mama jadi ade besok belajar di sekolah, ada yg ultah lagi gak siapa tahu dibagiin makanan lagi...hehe. Sementara ade swith ke badan mama...ntar di kantor ade ada meeting dng team mama, ade yg mimpin ya..hehe itung2 ade latihan acting untuk drama sekolah..hehe. " Kalau nanti ada pertanyaan aku gak bisa gimana donk ma? " kata my Tiara.. Jawab gue: " gampang sayang, pertanyaannya dikembalikan ke penanya: " Menurut bapak/ibu bagaimana? Saya ingin mendengar input lebih dulu.." he...he

Well, I just did a break with my Tiara.. and Gue dpt pembelajaran lagi today! alhamdulillah

" Jangan memaksa, jangan menggenggam terlalu keras, bersikap lembutlah, maka apapun "yang ada di tangan" akan lebih bertahan, sustain..."

Semoga yg simple ini manfaat

Salam sand in hands,
Maya

Tidak ada komentar: