20090708

Tips Leaders in Global Crisis : Are you a real LEADER?



Friends,

Apa sih enaknya situasi seperti sekarang ini?

Karena krisis, hampir semua perusahaan melakukan pengketatan budget, expense, etc .. munculah inisiatif2 : cost reduction, effieciency, etc...intinya semua aspek finansial, operasional serba dibatasi bahkan Lay-offs people.. banyak approval yg dulu lancar2 sekarang tanpa sebab jelas ditolak. he..he...business trip berkurang drastis.. Alokasi dana utk promotion, training, opex, capex, etc menurun setengah dari tahun lalu...Margin, Profit, Net sales, cash flow etc dimonitor ketat pergerakannya, seperti seorang ibu yg sedang memantau di layar monitor pergerakan rangking anaknya utk bisa masuk SMA pilihan .dengan penuh harap cemas setiap jam tiap hari..

Apakah ada yg luput dari krisis yg saat ini sedang berlangung?... Hampir semua Industri terkena...Mulai dari financial institution, banking, trading, retail, bahkan industri telekomunikasi yg berkembang pesat dan salah satu andalan pemasukan negara aja bergoyang.. apalagi industri manufaktur, export ..atau pengusaha yg mengandalkan pembeli luar atau bahan baku impor...waduh sptnya dah megap2 duluan itu...even yg sdh sangat matang seperti industri oil dan gas, maupun yg mengadalkan alam spt argo..juga terkena dampak signifikan walau tdk menukik turun dibanding tahun lalu. Inlah yg namanya dunia sudah borderless -- tidak ada batas..semua terbuka ...shg negara kita ikut merasakan dampak baik dr globalisai, tapi ..nah yg negatifnya juga terkena.. Bagaimana kita menyikapinya?

Sebuah pertanyaan yg tepat. Dalam menghadapi krisis, mengajukan sebuah pertanyaan kunci akan lebih bermanfaat dari sekedar mengajukan usul briliant dan yg mengerti cuma yg bicara. **he..he.. mudah2an gue di office ga seperti yg terakhir...he..he tapi jangan2 iya..he..payah!** Pointnya disini, dengan bertanya maka kita akan mengajak orang lain untuk sama-sama berfikir, yg akhirnya jadi sama-sama mencari solusi, dan yg paling penting ujungnya sama-sama melakukan eksekusi maksimal. Sementara kalo "one man show" yg bicara dan punya usul brilliant yg ngerti jelas cuma yg bicara, maka mostlikely ntar yg njalani cuma dirinya sendiri..he..he apa enak? he..he apa dengan satu orang walau brilliant perusahaan akan mencapai tujuan? he..he..no way...he..he.. I am a great believer of collaboration and partnership...karena gue percaya bahwa dunia ini dibentuk Tuhan sedemikian kaya dan kompleks (dlm kacamata kita sebagai manausia yg lemah) hanya dapat menjadi masalah simpel utk pemanfaatan besaaaar bila kita atasi bersama, yaa.. itu melalui - antara lain-- collaboration dan partnership. Lalu...pertanyaan selanjutnya akan berbunyi: Apakah mudah melakukan collaboration dan partnership? Kenyataannya tidak mudah...banyak cerita ttg partner yg demikian dipercaya tiba2 ngemplang...berkasus...sehingga dalam kongkow2 pasti all friends serin gmendengar nasehat klasik yg menyarankan utk lebih berhati2 mencari partner, dan kalo kita tak sepenuhnya percaya sebaiknya dihindari, masih hub saudara sebaiknya juga dihindari krn ada potensi konflik etc,

Bisa aja ga masalah hal itu, namun kalo menurut gue itu semua tidak akan menjadi masalah besar dan bisa diatasi apabila kita mengetahui apa sih yg sesungguhnya kita inginkan? Sehingga dalam berkolaborasi kita bisa mengarahkan pihak lain tsb utk mulai mensupport goal utama kita, yg tentu akhirnya juga membawa keuntungan semua pihak, termasuk partner kita.

Di saat bisinis lagi booming, kita membutuhkan Leaders untuk bisa bergerak cepat memetik opportunity2 yg muncul bak jamur di musim hujan. Lalu kalo krisis? Semua opportunity tiba2 lenyap.. pelan tapi pasti seakan di telan perut bumi....Nah, saat inilah sesungguhnya keahlian seorang Leaders benar-benar diuji.. Apakah dia bisa:

- terus memotivasi people dlm organisasi utk tetap optimis di tengah bisnis yg stagnan, dan tidak kehilangan semangat juang,
- tetap menjaga kepercayaan customers walau sesekali servis kita terganggu akibat adanya masalah finansial di internal kita,
- tetap jeli melihat peluang bisnis yg ada, dalam situasi semua bisnis seakan tampak tiarap dan apabila masih jalan sebagian besar alergi utk memberikan komitmen jangka panjang.
- kreatif melihat peluang baru, yg belum jadi "portofolio" existing -- Yang biasanya menurut pengalaman CEO2 besar yg diceritakan dlm buku bisnis, a new portofolio inilah yg bisa menjadi cikal bakal generasi baru masa depan perusahaan..
-tidak kehilangan nafas dan tetap fit dalam marathon di masa2 sulit ini, dimana membutuhkan tingkat perseverance yg sangat tinggi..
-tetap menjaga teamwork dan trust dalam BOD serta Line Managers sebagai motor kunci organisasi, di tengah suasana yg ketat, stressful dan bisa terjadi saling mencari kambing hitam dan saling sikut serta provokasi, gosip, hasut pihak lain. Adalah sbg upaya pertahanan diri negatif dari kemungkinan serangan pihak lain atau dipersepsi bersalah krn khawatir di PHK.
- tetap bisa berfikir jernih dan hati yg tenang dalam mengambil keputusan sulit sekalipun. Dan konsisten dalam menjalaninya.
- tidak one man show, dan mementingkan kepentingan perusahaan di atas pribadi, dan yang terakhir:
- the right balance : between goal short term dan ada alokasi juga utk long term investment yg banyak berkaitan dng pengembangan people. Artinya, tidak aja memikirkan pencapaian target jangka pendek ( 1 -2 thn) tapi juga survival co utk masa depan. Ini gampang dibicarakan tapi tdk semua pimpinan menerapkannya in reality. Karena banyak pimpinan yg hanya memikirkan kepentingan "masa kerja-nya saja" sehingga keputusan2 yg diambil akan banyak sacrifice jk panjang utk kepentingan jk pendek, dan tidak dalam kaca mata perspektif yg lebih luas.

Why? Buat mereka yg terpenting adalah nama besarnya, glory, maksimal profit saat mereka menjabat - setelah itu bukan urusannya lagi... he..he. dan itu juga banyak terjadi sejak jaman kuda gigit besi he..he..hingga sekarang jaman edan he..he. ..banyak terlihat pemimpin bersikap positif dimasa bisnis bagus menjadi berubah 180 derajat bersikap negatif disaat bisnis lesu....he..he...Itulah manusia dng keterbatasan2nya, manusiawi, sah2 aja ..tapi lalu pertanyaannya apakah mereka real Leaders?

Di saat bisnis melonjak, semua Leaders bisa berhasil, namun di saat bisnis downturn tidak semua Leaders mampu, only a real Leader will survive!

Krisis yg kita alami sekarang, adalah a real Test for Leaders. It is a momment of truth!

Agree friends?

Semoga bisa manfaat dan jd pembelajaran buat gue terus n all friends..

Selamat menyontreng!

Salam pilih Leader yg tepat :)
Maya

Tidak ada komentar: