20090808

Amal Saleh - yg Abadi





Friends,

Kalau kita ambil rata-rata umur manusia sekarang, bisa di tarik sekitar 70 ya? Hitungan segitu itu sudah termasuk bonus 7 tahun lho.. kalau kita pakai referensi Nabi Muhammad SAW yg meninggal ketika beliau berusia 63 tahun.

Buat gue yg sekarang dah lebih 40, InsyaAllah sudah sekitar 2/3 putaran ya? Berarti sesuai kehendak Allah SWT bisa jadi sisa hidup gue di dunia tinggal atau masih 1/3 putaran lagi? Hehe..Subhanallah. Allah Yang Maha Mengetahui dan Menenetukan.

Seperti yg gue pernah baca di salah satu artikel years ago, bahwa kematian dan kiamat adalah sebuah keniscayaan atau kepastian. Ketika Rasul ditanya tentang kapan akan terjadi kiamat atau kematian. Maka dengan bijak Rasul menjawab yg intinya mengatakan, jangan bertanya tentang kapan, karena dia pasti datang menemui kita sesuai kehendak Allah. Menurut Rasul, yang lebih penting adalah “ apa yang kita sudah siapkan? “

Salah satu jawabannya adalah : Amal Saleh. Karena hanya amal saleh inilah yang akan abadi menemani dan bersama kita dengan setia saat kita kembali ke Tuhan YME. Apa amal saleh itu? Sudah berapa banyak amal saleh kita sekarang? Dan gimana agar di sisa waktu kita bisa maksimal terisi amal saleh? Begitulah antara lain pertanyaan2 yang ada dalam pikiran gue..

Hmm..jadi teringat salah satu artikel hikmah dari Republika tentang Amal Saleh ( A Ilyas Ismail ) yang pernah gue baca, yang intinya begini :

- Perbuatan ( ‘Amal) lebih dari Pikiran. Dalam pandangan filosof Ibnu Sina, tak hanya menekankan pikiran tetapi yang terlebih lagi adalah tindakan atau perbuatan ( ‘amal)
- ‘Amal dipandang sebagai “ mood of existence”, yaitu cara beradanya manusia. Artinya : Seseorang disebut ada ( eksis ) bila ia bekerja dan berbuat. Tanpa kerja, ia sama dengan tidak ada ( “non exist”)

Apa prinsip Amal Saleh ?

1. Amal saleh adalah buah dari Iman. Iman tak fungsional dalam kehiduoan tanpa amal saleh. Sebaliknya, perbuatan tak dinamai amal saleh bila tak bersandar pada iman.
Dalam Islam, integrasi iman dan amal saleh menjadi pangkal keselamatan dan kesuksesan hidup manusia.

“ Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar2 berada dalam kerugian, kecuali orang- orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh “. ( QS Al-‘Ashr 103 : 1-3)

2. Amal saleh adalah alam ( nature) manusia. Menurut nature-nya, manusia suka pada kebaikan. Karena kebaikan adalah alam manusia, maka sesungguhnya hanya yang baik ( kebaikan) yang bersifat manusiawi dalam arti berguna bagi manusia.
Sedangkan yang buruk ( keburukan ), dengan sendirinya tidak bersifat manusiawi dalam arti tidak berguna dan tidak sesuai dengan alam dan kemuliaan manusia.

“ Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya, adapun yang memberi manfat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. “ ( QS Ara’s (13): 17)

3. Amal Saleh tidak untuk Tuhan, tapi untuk kebaikan manusia itu sendiri. Manusia harus beragama dan beramal saleh, bukan unutk Tuhan tapi untuk kebaikan hidupnya sendiri di dunia dan di akhirat. Jangan mengira, kalau seseoragn berbuat baik, maka ia telah merasa dirinya berbuat baik kepada Tuhan.

“ Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah yang Mahakaya ( tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji ( Q.S Fathir (35) : 15)

4. Amal Saleh mendorong terkabulnya doa. Prinsip ini di dasarkan pada ayat berikut, “ Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkanNya ( QS Fathir (35): 10)

Jadi untuk terkabulnya doa, diperlukan kekuatan pendorong bernama amal saleh. Namun, amal saleh di sini tak hanya bermakna kebaikan dalam arti sempit, tapi amal saleh dalam arti luas berupa kerja keras dan kerja cerdas yang mendorong produktivitas, kerja yang mendatangkan kebaikan bukan hanya bagi pelakunya, tapi juga bagi umat, sesama dan bangsa.

Wallahualam.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah semangat gue dan all friends & family untuk terus beramal saleh. Amin3x bantulah kami ya Rabb

Salam bahagia,
Maya

Tidak ada komentar: