20090325

Let's Learn from our Mistakes!



Friends,

Adakah di dunia ini sebuah organisasi atau perusahaan yang memberi kesempatan secara konsisten dan genuine kpd orang untuk belajar dari kesalahannya? Untuk memberi kesempatan people dalam batas tertentu berbuat kesalahan dan do trial-error untuk menghasilkan kreasi yang baru , lebih baik dan belum ada sebelumnya?

Melakukan kesalahan adalah manusiawi, pertanyaan yang selalu timbul adalah seberapa parah implikasi kesalahan tersebut? apakah kritikal atau masih managable? Apakah people yang melakukan kesalahan itu tidak sengaja or by intention? Berapa kali telah terjadi kesalahan? Biasanya serangkaian pertanyaan itulah yang timbul menyertai sebuah kesalahan dalam perusahaan...hehe.

Bukankah kita bisa belajar tidak melulu dari "best Practice"tapi juga belajar dari kesalahan kita atau orang lain, ya gak?

Coba deh simak pernyataan dari seorang salesman legendaris berikut ini:

"A failure means you've put forth some effort. That's good. Failures gives you an opportunity to learn a beter way to do it. That's positive. A failure teaches you something and adds to your experience. That's very helpful. Failure is an event, never a person; an attitude, not an outcome, a temporary inconvenience; a stepping stone. Our response to it determines just how helpful it can be. " - Zig Ziglar

Kesalahan terjadi di semua organisasi. Tanggapan dari sebuah kesalahan sangat bervariasi, tergantung dari jenis kesalahan, kultur organisasi dan konteks yg ada -- bisa mulai dari empati ( bisa mengerti ) hingga pemecatan :)

Berikut tips yang bisa dilakukan bila karyawan berbuat kesalahan ( CY Charney, 2006):

1. Deal with it quickly -- segera komunikasikan, bila tidak ybs tidak akan mengetahu yg dilakukan adalah sebuah kesalahan

2. Deal with the issue clinically -- bila problem itu akan membuat kita naik darah/emosi, maka dianjurkan tenang dulu /calm beberapa saat, genapkan pikiran dan respon secara professional.

3. Collect all the facts -- cari akar permasalahan, tidak sekedar gejala2 di permukaan saja.

4. Confront the issue, not the person -- Bicarakan permasalahan yg timbul semaksimal mungkin untuk cari solusi.

5. Treat the person with compassion -- Misalnya sebelumnya belum pernah melakukan kesalahan yang sama, dan ybs mengakui. Dengarkan dengan baik dan tunjukkan empati.

6. Turn the negative into a positive -- Ambil ini sebagai kesempatan untuk beajar dari kesalahan. Tanyakan kepadanya apa yang akan dia lakuakn secara berbada di masa depan untuk menghindari kesalahan itu.

7. Determine whether attitude or lack of training is a root cause -- kalau masalahnya attitude- minta ybs untuk secara komitmemn memperbaiki lebih baik. Berikan training bil karena masalah ketrampilan yg kurang.

8. Follow up to ensure that the mistake does not occur. Hargai apabila terjadi perbaikan, dan sebaliknya berikan konsekuensi negatif apabila tidak terlihat ada upaya untuk melakukan perbaikan.

Semoga bermanfaat.

Salam mari belajar dari kesalahan,
Maya

Tidak ada komentar: