20090308

Dongeng sebelum bobo




Kali in berjudul : "Sombong Mengeraskan Hati" (Source: Mustamir, 2008)

Seekor singa yang sombong berjalan mengelilingi hutan dnegan angkuhnya. Di tepi hutan, dia bertemu dengan domba, lalu ia berkata dengan membentak, “Siapa yang terkuat di hutan ini?” Dengan gemetar, domba itu menjawab, “ Tentu saja engkau, Tuan Singa.” Sang Singa pun meninggalkan domba itu.

Kemudian, dia bertemu dengan seekor menjangan. Dengan sombong, dia berkata, “ Hai binatang lemah, siapa yang terkuat di hutan ini?” Dengan ketakutan, menjangan menjawab, “ Tidak ada yang lebih kuat darimu, Tuan Singa.” Dengan sombongnya, diapun meninggalkan menjangan itu dan melompat menuju ke tengah hutan.

Maka, bertemulah dia dengan gajah yang tinggi besar. “ Hai gajah gembrot, siapakah yang paling kuat di hutan ini?” bentak Singa dengan kepongahannya. Sang Gajah tak menghiraukannya dan berniat meninggalkan sang Singa. Tetapi , Singa itu menghadangnya dan kembali bertanya, “ Hai Gajah tuli, siapa yang terkuat di hutan ini? Jawab!” Tanpa ba bi bu, sang gajah itu menyeruduk singa itu dan menghajarnya habis-habisan, lalu meninggalkannya.

Sambil terhuyung-huyung, dan dalam keadaan babak belur, singa itu menggerutu, “ Kalau tidak tahu jawabannya, jangan marah-marah dong….”

Morale of the story:

Bahkan, ketika sudah babak belurpun, sang singa tak jua menyadari kesombingannya. Kesombongan memang benar-benar sangat potensial mengeraskan hati kita.

Hati yang keras laksana batu tak sudi melihat kekurangan diri dan hanya bersedia melihat kekurangan orang lain.

Hati yang tawadhu’ sangat jelas melihat kekurangan dirinya sendiri dan kelebihan orang lain. Bahkan, konon dia bisa melihat “indahnya” badai, “lembutnya” goncangan gempa, ataupun “tarian indah” angin putting beliung… (** wow…gue belum bisa…masih jauh ..hehe**). Wallahualam.

Moga manfaat jadi dongeng sebelum bobo anak2..

Salam met zzzzz,
Maya

Tidak ada komentar: