20090309

Pojok Muslim : Anda Bertanya, Tuhan Menjawab (2)




Tanya : Mengapa sebagian orang hidup dengan mengikuti perintah agama justru mengalami kesusahan dan penderitaan, sementara sebagian mereka yang gemar dan ahli bermaksiat hidup dalam kesenangan?

Jawab: Allah SWT sangat mencintai para kekasih-Nya. Ketika seorang hamba yang dikasihi berbuat khilaf, Allah Yang Mahaagung langsung marah dan menguji mereka – seperti dengan kesusahan dan penderitaan itu—agar ia ( kembali) ingat kepada-Nya. Sebagaimana dalam al-Quran Allah SWT mengatakan : “ Seandainya Nabi Muhammad saw menisbatkan Kami suatu perkataan yang tidak pernah Kami ucapkan, niscaya Kami bertindak keras terhadapnya.”

“ Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya (QS. Al-Haqqah (69): 44-45”)

Demikian pula kepada orang-orang yang beriman. Apabila mereka mulai melakukan penyimpangan maka dalam waktu yang tidak lama—misalnya beberapa hari kemudian – mereka akan diberi pelajaran (baca:peringatan). Begitulah kasih-sayang Allah SWT kepada orang beriman.

Adapun yang terjadi pada orang-orang ahli maksiat; jika mereka berbuat dosa, maka Allah SWT Yang Mahabijaksana, memberi tenggat waktu tertentu kepada mereka. Hingga apabila masa tenggang mereka telah habis, segeralah Allah SWT menghancurkan mereka.

“…. Dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka “ (QS. Al-Kahfi (18):59)

Dan apabila tidak ada harapan untuk perbaikan bagi mereka, Allah pun menangguhkan hisab mereka sampai datang hari kiamat. Allah SWT, Yang Maha Memelihara, mengulurkan waktu untuk mereka sampai pada batas waktu tertentu.

“ Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka ..” (QS. Ali Imran (3):178)

Perhatikan analogi berikut ini:

Jika setetes air the memercik ke lensa kaca mata Anda, tentu Anda langsung mengusapnya. Tetapi kalau percikan air the itu menodai baju putih Anda, (mungkin) Anda akan bersabar sampai Anda pulang ke rumah kemudian berganti baju. Dan kalau Anda menemukan percikan noda di atas karpet yang terasa mengenai telapak kaki Anda, (mungkin) Anda akan membiarkannya sampai, misalnya, datang malam lebaran dan Anda seperti biasa membawanya ke tempat pencucian karpet.

Allah SWT memperlakukan tiap-tiap individu juga dengan cara-cara tertentu. Dan penyegeraan atau penundaan hukuman itu berdasarkan suci atau niscanya jiwa seseorang.

Source: Anda Bertanya, Anda Menjawab . Mohsen Qaraati. 2006

Wassalam,
Maya

Tidak ada komentar: