Friends,
Artikel ini gue bikin dengan referensi dari hikmah republika pagi ini berjudul Rukun Kebahagiaan ( Ma'ruf Mq)
Buat gue kebahagiaan itu selalu menarik, dan pas banget buat situasi krisis gini...karena siapa sih yang gak ingin bahagia...Nah sebelum bicara bahagia di akhirat, yan kita upaya bahagia di dunia untuk mencapai yg lebih abadi tentunya.. Menurut gue bisa manfaat bagi teman2 semua terlepas dari latar belakang agamanya.
Setelah gelap terbitlah terang. Begitulah kira2 perumpamaan kehidupan ini. Bagi siapapun, kesusahan atau kebahagiaan selalu datang silih berganti. Keduanya selalu hadir dalam kehidupan, meski dengan proporsi berbeda.
Buya Hamka, salah satu ulama besar Indonesia, menyebutkan ada 4 rukun agar kebahagiaan bersemayam dalam kehidupan manusia terasa lebih banyak dibandingkan kesusahannya. Apakah itu? Simak deh berikut ini:
1. Sehat tubuh : dengan menjaga kesehatan fisik. Termasuk juga menjauhi sifat hasad. Kenapa? Karena, dengan sifat hasad, 'maka susahmu, miskinmu, dan sakitmu akan berlipat'
2. Sehat akal, ingatan, keteguhan pendapat dan pikiran. Perjuangan hidup memang senantiasa menghendaki kepayahan akal. Oleh karena itu akal yang cepat mengeluarkan pendapat, merespon realitas, dan selalu melihat apa yang di belkang yg tampak di mata, hrs selalu diasah, sehingga menghadirkan kemenangan sekaligus kebahagiaan.
3. Sehat jiwa, yg merupakan derivasi dari keimanan kepada Allah swt dalam bentuk pengamalan nyata, bukan sekedar jargon semata.
4. Pernah denger ekspresi: "Kekayaan adalah pada perasaan telah kaya". Bila seseorang telah merasa kaya, sepeserpun tidak berarti kekayaan itu kalau belum untuk kemaslahatan umum, membela fakir miskin, dan menyucikan dengan berzakat, infak dan sedekah.
Gimana? yuk sama2 upaya menggapai kebahagiaan....
Semoga manfaat
Salam kebahagiaan,
Maya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar