20090326

Pojok Muslim : Anda bertanya, Tuhan menjawab (3)



Tanya: Apa hikmah dari kejadian-kejadian pahit dan yang tak diinginkan yang menimpa kita?

Jawab: Hal-hal yang tak diinginkan itu ada dua macam: Sebagian disebabkan oleh ulah kita sendiri, dan sebagian yang lain diluar kehendak kita.

Yang pertama, kebanyakan dari kejadian-kejadian yang pahit itu disebabkan oleh tidak adanya ketelitian dan pengaturan diri kita. Jika dalam jual beli kita tidak memperkuat dan menata ikatan bisnis, maka kita tidak akan menerima jaminan dan akta dari kreditor, sehingga pada akhir hubungan bisnis itu dia tidak akan memberikan uang kita, dan itu karena salah kita sendiri.

Jika ada anak kecil jatuh ke kolam di sebelah rumah kita, lalu kita tidak melompati pagar rumahnya untuk menolong sehingga dia keburu tenggelam, maka kita salah.

Jika kita tidak menjaga kesehatan, peraturan mengemudi dan etika sosial, lalu kita ditimpa penyakit, mengalami kecelakaan dan menerima makian, maka itu salah kita sendiri.

Yang kedua, yang di luar kehendak kita itu terjadi karena bermacam-macam alasan:

Semua kesulitan sebenarnya merupakan sebab timbulnya pengkajian, perkembangan, dan kemajuan bagi manusia. Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan lahir di bawah naungan pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian berbagai persoalan (baca: kejadian pahit) dalam kehidupan masyarakat.

Kejadian-kejadian pahit itu menghapus banyak ketergelinciran.

Penderitaan demi penderitaan yang dialami manusia merupakan sebab penataan spiritualitasnya.

Rasulullah SAW bersabda: " Seandainya tidak ada tiga hal bagi manusia, yaitu sakit, mati dan miskin, maka kesombongan manusia takkan pernah runtuh, dan ia sama sekali tidak akan menundukkan kepalanya".

Ujian dan cobaan akan mengembangkan potensi manusia sedemikian rupa sehingga ia dapat meraih kesempurnaan- kesempurnaan. Yang diuji ( miskin), dengan kesabaran akan berupaya untuk berkembang dan maju. Yang dalam kesenangan (kaya), dengan berupaya menyelamatkan kaum lemah sengan itsar ( mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi) juga dapat berkembang dan maju.

Wallahualam.

Wassalam,
Maya

Tidak ada komentar: