20090308

Pembelajaran dari RS di Singapore





Friends,

Apakah dokter dan RS Singapore lebih bagus dari Indonesia?

Gue bukan ahlinya RS dan juga bukan dokter, gue tidak tahu jawaban yg benar dan tidak bermaksud untuk menjawab pertanyaan kontroversial yang sering jadi pembicaraan polemik tersebut.

Hanya kebetulan, nasib membawa gue yang cinta Indonesia untuk mau gak mau punya pengalaman langsung 4 tahun terakhir di satu RS di Singapore -- yang gue rasa perlu di share sebagai pembelajaran buat kemajuan RS dan dokter di Indonesia

Ini beberapa pembelajarannya dari SGH ( Singapore General Hospital) :

1. Akurasi diagnose yang tajam
2. Simple dan nyaman saat menjalani serangkaian pemeriksaan
3. Feedback yang continue ( by email), bahkan setelah pemeriksaan hingga pertemuan berikutnya
4. Cepat dan tepat waktu, pasien mengetahui kapan waktu giliran persisnya – tidak dibiarkan menunggu tanpa kejelasan giliran dan selesainya kapan.
5. Saat menunggu waktu berobat pasien disediakan majalah, diberi buah apel segar – untuk pasien dan bukan untuk penunggu ( entah bagaimana mereka tahu siapa pasien dan penunggu)
6. Dari segi biaya relatif tidak berbeda secara significant dng RS di Indonesia
7. Research kuat, mereka meneliti penyakit untuk memberi feedback kpd kita kemudian
8. Moto SGH: Education- Research and Service, tidak sekedar jargon, tetapi terasa dalam pelayanan.
9. Dalam emergency, cepat ambil tindakan dengan tetap berhati-hati.
10. Service. Service. Service. Pelayanan mereka sangat individual , menjaga harga diri, mengerti rasa cemas dan kekhawatiran kita, penuh respek dan kenyamanan. Dalam melayani terasa bahwa mereka menempatkan diri sebagai kita. Service with Heart, istilahnya.

Semoga pengalaman gue ini bisa bermanfaat buat perbaikan kita semua

Salam tetap sehat,
Maya

Tidak ada komentar: