20090125

Nenek tua di pinggir jalan



Friends,

Di suatu malam gue pulang dari kantor, nyupir sendiri, dari kejauhan di sebelah kanan jalan gue melihat ada seorang nenek peminta duduk tertunduk hingga kepalanya hampir menyentuh tepi jalan yang penuh kendaraan melaju....duh

Selain juga karena macet, gue pelankan laju mobil untuk memberinya sekedar.. dan setelah itu hati gue rasanya meledak, dan mata gue basah ...hingga pipi gue basah tanpa sadar....strong dan mixed feeling itu terus masih terbawa hingga gue sampe rumah

Mengingatnya lagi sekarang, walau tidak ada tetesan air mata lagi, tetap membuat hati gue bergemuruh... ( **ya Rabbi..**)

Apa yang menyebabkan? Jelas pertama gue terharu dan tersentuh melihat perjuangannya, tapi itu gak lama berganti dengan sebuah hentakan kencang seakan berkata pada diri gue sekaligus negur: " lihat, ada yang seperti itu masih sabar berjuang, sementara elo sudah diberi Allah lebih dari cukup, masih mengeluh dan tidak bersyukur? " ( ** asli hati gue masih bergetar hingga sekarang...malu, terharu, merasa kecil, tak berdaya, ya Rabb hamba mohon maaf masih mengeluh dan kurang bersyukur..**)

Friends, sejak itu tiap pulang kantor melewati jalan itu gue cari beliau, namun tak pernah tampak lagi -- Entahlah..., tapi yang jelas-- visualisasi nenek tua agak bungkuk hingga kepalanya hampir menyentuh aspal di tepi jalan, berjuang seorang diri-- akan terus melekat di mata dan di hati gue, insyaALLAH sampai kapanpun..

Sedikit pengalaman gue ini mengingatkan gue pada penggalan ayat surat Ar-Rahman : Fa biayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan - Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? .. ( ** ya Rabbi alhamdulillah aku telah Engkau ingatkan....**)

Semoga pengalaman gue ini bisa jadi manfaat,

Salam nenek tua,
Maya

Tidak ada komentar: