20090125

Pembelajaran buat gue, dari Peter Senge MIT



Friends,

Pernah gak teman ingin melakukan perubahan, di kantor maupun di rumah, tetapi menghadapi pertentangan dari orang lain?

Wah gue sering banget hehe... maksud gue dan kita semua pastilah untuk kebaikan. Dan kita ingin orang lain juga mendapatkan kebaikan itu.. Tapi dunia ternyata gak sesederhana itu jee... hehe. Salah gue adalah kadang terlalu memaksakan apa yang menurut gue benar -- walau kadang sebelumnya gue coba melakukan dialog pada yang berkaitan (bahasa kerennya : stakeholders) supaya dapet input, tapi kenyatannya tidak semudah membalikkan telapak tangan ya gak?

Nah sekarang gue belajar bahwa ternyata pertentangan dan perbedaan yang ada tersebut janganlah lalu kita perkeras dengan memaksakan kehendak (hehehe) karena " hukum alamnya" semakin dipaksakan maka akan semakin keras pertentangan dan perbedaan yang ada (the harder you push, the harder it pushes back to you...)... lalu apa yang sebaiknya dilakukan dong?

Ternyata jawabannya, let it go and let it flow...try to understand the other side...bicara dan dialog coba mengerti apa yang dialami dan terjadi dari "pihak seberang".. Why? karena ternyata --- ini yang juga gue missed tidak menyadari sepenuhya --- dalam sebuah perubahan sebetulnya kita berhadapan dengan " a living system" -- apapun itu, be it organisasi, rumah, lingkungan -- mereka adalah sebuat sistem komuniti yang memiliki proses internal sendiri. Sesuatu yang mungkin sudah kita ketahui, bukan hal yang baru -- tapi gak kita sadari sepenuhnya untuk dimengerti. Dan, a living system ini, juga punya mekanisme internal sendiri yang seyogyanya kita hargai untuk berproses secara natural , hingga berapa lama? tergantung konteksnya karena ternyata proses dalam a living system punya waktunya sendiri.

Dari perspektif orang yang gak sabaran (seperti gue kali ya...yg rada bertipeA hehe -a driver a perfectionist hehe payah.. ) mesti belajar banyak dari hal ini.. karena gak akan perubahan yang baik kita kehendaki berhasil menghasilkan result tanpa komitmen dan engagment dari pihak dalam a living system yang ada. Gak mungkin didikan untuk lebih disiplin - misalnya - ke anak kita akan mencapai hasil tanpa komitmen anak kita sendiri, demikian pula dalam konteks di kantor... Gue belajar bener: try to understand, dont push the change too hard, engage the system, dan follow the flow...... Gak cuma tahu teori tapi juga gunakan hati dan tangan kaki alias laksanakan / implementasikan, enjoy prosesnya-- proses pembelajaran buat kita semua........ Dalam masuk ke proses ini --- supaya kita lalu nggak " get lost" selalu tanyakan diri kita satu hal : ""what matter most to you? what is really important to you"" -- jawaban atas pertanyaan ini bisa menjadi arah (kompas) atau visi yang kita inginkan dalam journey kita...

Makasih ya Allah atas pembelajarannya, makasih Peter Senge - bener2 guru gue.

Semoga pembelajaran untuk gue ini juga bisa bermanfaat buat teman2.

Salam a living system,
Maya



Tidak ada komentar: