20090125

Remaja trampil : problem solving & decision making


Friends,

Siapa yang gak ingin punya anak yang trampil dalam mengatasi masalah dan mengambil keputusan? Ini sebuah kemampuan yang sangat kritikal dan amat diperlukan para remaja dalam kaitannya mulai dari hal yang simple sehari2 maupun urusan kegiatan rumah urusan sekolah dan pertemanan .. bahkan bekal penting untuk dia kelak dewasa...sangat penting!

Nah untuk melatihnya, gue pernah baca di Handbook Child Psy in Practice. Siegel & Renninger -- berisi research2 terkini yg komprehensif ---ada ketrampilan2 kecil yang penting dan bisa jadi "jembatan" untuk mencapai kemampuan decision making dan problem solving anak, yaitu:

1. Finding feelings for yourself and others (fasilitasi anak untuk mengerti perasaan2 yang dia rasakan sendiri maupun perasaan orang lain/ teman2 yg interaksi dng dia)

2. Identifying issues and problems ( fasilitasi anak dng proses dialog untuk menemukan apa sih isue sebenarnya akar permasalahan dalam suatu problem yg dia hadapi)

3. Generating goals to guide your decision ( fasilitasi anak untuk menemukan tujuan untukmenentukanarah dalam pengambilan keputusan)

4. Thinking of alternative solutions ( fasilitasi anak untuk menemukan alternative solusi lain , sehingga anak menyadari banyak solusi yang mungkin diambil)

5. Envisioning posibble consequences ( fasilitasi anak untukmemetakan apa kira2nya konsekuensi yang mungkin terjadi terhadap tindakan2 yg akan diambil)

6. Selecting the best solution ( fasilitasi anak untuk menemukan solusi terbaik dari alternative yang ada)

7. Planning and making a final check for obstacles ( fasilitasi anak untuk membuat perencanaan dan pengecekan dalam mengatasi halangan yang akan terjadi)

8. Noticing what happened and using the information for future decision making and problem solving ( fasilitasi anak untuk menyadari apa yang terjadi dan mampu memanfaatkan informasi sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan mengatasi masalah yang akan datang)

Gue pake istilah fasilitasi, karena memang peran orang tua menurut gue adalah memfasilitasi proses belajar anak -- dan bukan menginstruksi atau memaksakan kehendak -- karena hanya dengan mereka belajar dan berproses sendiri maka maka kemapuan itu akan nempel bertahan lama... terus terus dan terus... hehe

Semoga manfaat.

Salam sayang anak,
Maya

Tidak ada komentar: