Nobody's Perfect - A reflection..

Hmmmm….thanks to My Iris yang telah memberikan ide judul artikel ini -- secara ga’ sengaja ya mbak hehe--- adalah statemen anak gue dalam salah satu baris surat cintanya yg dituliskan ke gue saat hari Ibu kemaren (liat artikel "Happy Mothers Day Moooom!, @from my Iris"- 23/12/08)

Dalam ekspresi tertulisnya, anak gue melihat gue sebagai-- gampangnya nih: the most perfect human being --- haha….subhanallah.. emang setiap anak pasti melihat ibunya seperti itu ya…Buutt, anak gue , juga ngeluarin statemen bahwa sesungguhnya :“no one is perfect”. ..yess..

Bener banget, gak ada orang yang sempurna. Yah namanya aja manusia, pastilah ada ketidak sempurnaanya…terlepas bahwa Tuhan telah menciptakan manusia sebagai khalifah ( pemimpin) makhluk lain tetap aja, menurut gue, gak ada manusia yg sempurna…..Dan, justru itulah keindahannya… Lho? Gak sempurna kok indah? Buat gue, dengan mengerti bahwa kita gak sempurna maka kita butuh manusia lain sehingga bisa kejalin hubungan baik, dan ultimately kita butuh Tuhan di atas segalanya sebagai hubungan vertikal.

Dan soal kelebihan (strengths ) yg dimiliki manusia itu juga relatif dan hanya titipanNya. Why gue ngomong gitu??...

Gini deh, (ngikutin saran para pakar pendidikan n psikolog..) emang kita harus beroperasi dalam hidup ini fokus ke “kelebihan” (your most potential strenghts) kita karena itu anugerahNya yang paling memungkinkan kita secara maksimal bisa berkontribusi dan berperan baik di dunia ini, dan tiap orang ingin jadi manfaat yg banyak khan? Hehe. Lalu relatif-nya apa? Relatifnya karena pada dasarnya, ini masih menurut gue – dan gue bisa salah --, kelebihan itu juga bisa jadi kelemahan kita lho…hahah ** gak pusing khan denger ocehan gue ** hehe itulah paradox hidup. Seseorang yang begitu kuat sisi teknisnya membuat ia terlalu melihat segala sesuatu secara teknis sehingga kurang human, dan sebaliknya –- itu satu contoh umum..

Semisal lain yg lebih konkrit apa ya, kelemahan siapa ya yg bisa jadi contoh…hmmmmm… kelemahan diri sendiri aja deh ( **ahh gue paling gak PD nih kalo cerita ttg diri sendiri**), Ayah gue almarhum ( yg gue anggap bijak dan paling tajam lihat gue hahaha…) punya kata2 “sakti” (..karena terbukti bener..heeh) yg dikeluarkan beberapa kali dalam hidup gue (saat sejak masih kuliah, dan dah kerja gini) .Tentu niat beliau sangat baik sebagai nasehat buat gue sbg anak cewek satu2nya ntuk di cam-kan gue dng bener, begini:

Beliau bilang (*dng gaya beliau yg khas santun, lembut but firm..*) : “ nduk ( panggilan kesayangan dalam bahasa jawa) kamu itu anak baik, tapi karena baikmu kamu agak terlalu polos… untung kamu pinter , jadi bisa membantu kamu untuk tidak terlalu mudah tertipu "( hihihii) --- (**tidak terlalu mudah tertipu bukan berarti bebas dari tipuan ya? Haahaaaa... hikhik entah gue mau ketawa ato menangis huhu**), Masih senada, beliau meneruskan : “ nduk, kamu itu semuanya baik, hatimu lembut dan baik , prestasi sekolah bagus dan kerjamu pinter dan serius, ( **alhamdulillah, subhanallah**) dari dulu berusaha mandiri gak nyusahin orangtua…., kelemahanmu cuma satu (** deng deng deng…**) : krn hati kamu polos jadi gak pinter dng lawan jenis ( hihihi menohok sekali…hehehe).

So , kelebihanku (my strengths) itu – lalu menjadi kelemahanku (weakness) . Beliau beranggapan karena aku (terlalu) baik hati (strengths) , maka aku cenderung melihat semua orang itu juga baik sehingga rada polos kurang cermat (weakness) -- Gue tuh gak jeli melihat bahwa ada udang dibalik batu kali ya heheh (**di balik rempeyek aja deh, lebih enak buat temen makan pecel..**) ..duh duh duh.. **hehe gak cuma beliau aja yg pernah komentar gini, saudara2 gue dan teman2 dekat gue sejak awal kerja dulu juga komentar kurang lebih senada deh hehe**. (** gue emang payah ya..hehe.**)

Anyway, Itu cuma contoh, kita tahu setiap orang punya kelemahan, as nobody’s perfect, seperti kata anak cantik gue kemaren---- yang pentiiiinggg : kita berusaha memperbaiki semampu semaksimaaaaalll mungkiiinnn.
Di satu pihak, semua apa yang ada di kita saat ini , menurut gue- adalah dari pemberian Allah SWT, yang artinya kelemahan kita juga adalah “ anugerahNya” juga… Lho kok bisa?

Ya, untuk terus mengingatkan kita bahwa kita sesungguhnya tak sempurna, banyak kekurangan dan lemah tanpa bantuanNYa. Kita makhluk tak berdaya yang perlu selalu memohon pertolonganNYa, paling gak ini ngingetin gue pribadi bahwa gue gak boleh sombong, lebih waspada, terus memperbaiki karena kita emang serba kurang, apa yang mau disombongi dng kelemahan2 itu...( hmmm...what a reflection..")

Lebih saklek lagi, kita hanya “pion” kok dengan segala kelebihan dan keterbatasan yg kita miliki…yang notabene kreasi Allah juga, dan Dia sbg The Master yang menggerakkan kita and the whole Universe…. Perlu waspada, memperbaiki, but coba terima, bersyukur dan pasrah…..kerana sumber semua itu juga satu : Allah SWT ( ** gampang diomongin, sulit dilaksanakan hehe**)

So friends, buat gue kelebihan dan kelemahan itu relatif, bisa saling pengaruh dan mengisi – justru fenomena “ Nobody’s perfect” menyadarkan kita bahwa kita sebenarnya kecil, gak berarti, butuh akan Sang Khalik – nah justru dibalik itulah terletak keindahan sejati……Wallahualam

Makasih mbak Is yg telah membuat mama ter-triggered bikin artikel ini, I love you sayang… Yes, you are rite that No one is perfect , including your mom! Hehehe Alhamdulillah ..
( **see…salah satu bukti bahwa anak2 itu are amazing creature, mereka sering jadi perantara Tuhan kasih ide2 untuk org dewasa, yg biasa pikirannya terlalu rumit, kusut (**ya gak? hehe**) ingetin perlu buat kita berfikir dan merenung, at least buat gue …)

Semoga bisa sedikit jadi masukan yang bermanfaat, mumpung Akhir Tahun, saat yg baik dan tepat untuk self- reflection spy lebih baik lagi next year….

Salam Nobody’s perfect,
Maya